 |
Cerita Pendek Parade Horor Komedi Sandal Jepit |
Pengetik : N.A Nugraha
Lagi … malam Jumat di
Makam Kelapa Sangit terasa mencekam. Tak seorang pun berani melangkahkan kaki di sekitar makam yang terletak di tepi sungai itu. Meskipun sebenarnya, tak jauh dari komplek makam terdapat sebuah pos ronda. Namun tiap kali malam Jumat datang, pos ronda terbilang sepi.
Sebenarnya telah disepakati oleh seluruh warga, petugas ronda pada malam Jumat lebih banyak dari malam-malam biasa. Tetapi hal itu tak berhasil mengusir rasa takut warga. Terlebih sejak peristiwa bunuh diri yang dilakukan oleh seorang pemuda beberapa hari yang lalu. Mayatnya ditemukan tergantung di dahan pohon asem di sisi kiri makam.
“Sepertinya kita kedatangan penghuni baru, ya?” tanya Jessika kepada kedua temannya. Ia tampak sibuk merapikan rambut panjangnya yang mulai kusut.
“Heh, Li! Elo kemaren lihat konser Exo kagak?” tanya Aleksis kepada Jali yang tengah sibuk bermain dengan barangnya—maksudnya ponselnya.
Dengan pandangan masih terpaku pada gadget barunya, Jali menanggapi, “Exo? Apaan tuh? Temennya mie ayam, bukan?”
Praaanggg!
Sebuah tutup panci melayang bebas dan mendarat dengan hikmat di ubun-ubun milik tuyul bergelar ‘S.Pd’—Sosialis Pecinta damai—itu.
“Itu jelas-jelas nama boyband Korea, dasar botak!” Jessika bersungut mendengar jawaban Jali. “Lagi pula gue tanya sama kalian, woy! Malah dicuekin!” Kuntilanak perfeksionis ini membulatkan kedua bola mata, memerlihatkan kemarahannya.
Aleksis hanya melongo melihat kejadian yang baru saja dilihatnya. Genderuwo social addicted ini sama sekali tak menyangka Jessika bisa mendapatkan tutup panci secepat itu. “Tunggu … emang elo tanya apaan, Jess?” dengan polos Aleksis bertanya.
Jessika tampak menahan emosi yang begitu mendalam. Muka pucatnya kini sedikit berubah cerah merona. Ia menarik napas dalam-dalam, lalu mengembuskannya perlahan. “Aleksis sayang … makanya kalo punya telinga itu dipakai, ya? Gue tadi nanya ke kalian, sepertinya kita kedatangan penghuni baru, paham?” terang Jessika sembari mengembangkan senyuman paksa.
Aleksis mengangguk-ngangguk seolah mengerti. “Bener kata lo, Jess. Ada trend baru sekarang, gara-gara So-un Exo pake sandal jepit … eeh, orang-orang pada ngikutin! Gue denger harganya jadi dua ratus ribu! Bayangin!”
Kali ini Jessika sudah tak mampu lagi membendung luapan emosinya. Sementara itu, Jali sudah terlebih dulu mengevakuasi diri sebelum terkena imbas kemarahan sang kunti modis.
“Lah, Jali mau kemana tuh?” gumam Aleksis pelan.
Praaanggg!
Sebuah panci kuningan menyapa pipi kiri Aleksis dengan sangat tidak ramah. “Elo dengerin baik-baik! Gue lagi bahas penghuni baru, bukan trend baru! Lagi pula yang bikin sandal jepit jadi terkenal itu Se-hun! Bukan So-un!”
Ini bukan kali pertama Aleksis mendapat hadiah dari Jessika. Tak terhitung sudah berapa kali bagian tubuhnya menerima hadiah tak menyenangkan seperti itu. Tentu bukan tanpa alasan, semua itu akibat jangkauan pendengarannya yang tak cukup luas.
Tapi, di balik semua kekurangannya … Aleksis tetap memiliki kelebihan. Ya, dia sangat ahli dalam memancing keributan.
Creatif By : Unknown | Seo Mas Vento

Terimah Kasih telah membaca artikel -->
Cerita Pendek Parade Horor Komedi Sandal Jepit. Yang ditulis oleh Unknown .Pada hari --> Thursday, 11 June 2015. Jika anda ingin sebarluaskan artikel ini, mohon sertakan
sumber link asli. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Trimakasih