Suka Duka Menjadi Blogger
 |
Suka Duka Menjadi Blogger |
Suka Duka Menjadi Blogger
Suka duka menjadi blogger...
Menjadi
blogger itu sebenarnya gampang-gampang susah. Pasalnya, kita harus pandai membagi waktu saat didunia nyata dan dunia maya. Walaupun begitu menyita waktu, jika kita dapat mengerti manfaa menjadi seorang blogger, kita tak akan merasa jenuh walau berjam-jam didepan komputer ataupun laptop hanya untuk sharing ilmu untuk semua orang.
Dari blogging pula kita dapat menambah uang jajan kita di sekolah. Nah, inilah penyemangat para blogger professional. Mereka sudah banyak mendapat uang dari internet dengan membuka jasa, entah membuka usaha online atau sejenisnya.
Saya pernah ditanya teman saya. Mengapa sih ven, kamu masih menekuni blogmu itu? Maksud teman saya itu, kenapa saya masih sering update artikel, padahal tidak menghasilkan apa-apa?
Namun, saya menjawab "Blogging itu sebuah hobi."
"Katanya kamu sudah sering dapat uang dari hasil blogging? Apakah cuma omong kosong belaka? Mana mungkin internet menghasilkan uang?" Tanya temanku lagi.
"Emm, kamu akan tahu jawabannya jika kamu sudah mencoba. Dan semua yang kamu dengar itu bukan omong kosong." Sahutku spontan atas pertanyaan temanku.
Ia pun terdiam dan mencoba meresapi kata-kata saya. Setelah itu, dia mulai mengikuti jejak saya.
Setelah beberapa bulan, dia pun mulai percaya dengan kata-kata saya waktu itu.
Itu sedikit cerita saya saat bersama teman saya. Memang cerita seperti itu dapat mendongkrak semangat kita.
Duka menjadi seorang blogger itu lumayan banyak. Mungkin cerita tentang saya ini termasuk duka seorang blogger. Waktu itu, saya masih kelas 9 semester 1. Dan saat itu pula saya menekuni kegiatan blogging karena sempat membaca artikel tentang cara mendapat uang dari internet. Saya jadi jarang belajar dan asyik dengan laptop. Hingga setiap ulangan mendapat nilai jelek, pekerjaan rumah pernah beberapa kali tidak mengerjakan, dan sering dimarahi guru karena datang sekolah terlambat. Yah, itu memang resiko. Sampai-sampai guru BP sekolah pernah memanggil dan membicarakan tentang penurunan prestasi yang saya alami waktu itu. Namun, lambat laun saya mulai terbiasa dengan keadaan dan mampu membagi waktu belajar dan blogging. Dan prestasi saya pun mulai terdongkrak kembali.
Cerita diatas memang nyata adanya karena pelakunya adalah saya sendiri. Dibilang suka? Ya memang suka. Dibilang duka? Seperti yang saya ucapkan diatas >>Itu adalah resiko<<
Mengapa? Karena setiap yang kita lakukan itu ada resikonya. Oh iya, apakah kalian pernah dengar tentang anak 14 tahun sudah sukses menjalankan kegiatan blogging? Sudah tidak usah disebutkan namanya. Namun, perjuangannya begitu keras dan penuh lika-liku.
Creatif By : Vento Deco | Seo Mas Vento

Terimah Kasih telah membaca artikel -->
Suka Duka Menjadi Blogger. Yang ditulis oleh Vento Deco .Pada hari --> Tuesday, 28 April 2015. Jika anda ingin sebarluaskan artikel ini, mohon sertakan
sumber link asli. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Trimakasih